Usia 45 Tahun ke Atas Perlu Melek Aksara

Jurnas.com | DIREKTUR Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan Nasional, Ella Yulaelawati, menegaskan ketidaksetujuannya, bila upaya pemberantasan buta aksara mengabaikan warga usia di atas 45 tahun. “Ada anggapan, usia di atas 45 tahun tidak perlu lagi melek aksara karena sebentar lagi meninggal. Terus terang saya tidak setuju,” katanya di Jakarta, Selasa, 4/10.
Menurutnya, usia di atas 45 tahun sangat potensial untuk upaya keaksaraan di sekitarnya, termasuk terhadap anak-anaknya. ”Usia diatas 45 tahun akan sangat berpengaruh bagi upaya keaksaraan sekitar lingkungannya, termasuk keluarga dan anak-anaknya,” jelasnya.
Ella mengingatkan, upaya keaksaraan bagi usia di atas 45 tahun sangat berkaitan dengan pendidikan karakter, pencegahan penelantaran dan kekerasan terhadap anak. ”Usia di atas 45 tahun yang notebene orang tua sangat berkaitan dengan proses kegiatan membesarkan anak dalam membina dan meningkatkan perkembangan fisik, emosi, sosial dan intelektual anak, ”jelasnya.
Ella mengingatkan, keaksaraan merupakan pemenuhan hak azasi manusia bagi semua orang, tanpa diskriminasi usia. ”Keaksaraan bukan hanya mengenai pendidikan, melainkan alat yang unik dan kuat untuk memberantas kemiskinan dan media yang ampuh bagi perkembangan individu dan masyarakat, ”katanya.
Penulis: Yanuar Jatnika
Referensi : http://www.jurnas.com/news/

Posted in: Usia 45 Tahun ke Atas Perlu Melek Aksara